Kategori
Hukum Dan Kriminal Opini Politik Pulau Taliabu

Terkesan Tutupi Informasi Pinjaman 115 Miliar, Fahreza: Sekalipun itu Jaksa atau Polisi Kecuali Bupati Aliong Mus

TALIABU – Pinjaman Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Taliabu ke Bank Maluku – Malut KCP Bobong sebesar 115 Miliar untuk pembangunan daerah jadi persoalan yang saat ini pertanyakan oleh publik terkait realisasinya.

Pasalnya, anggaran pinjaman Pemda Taliabu yang nilainya sangat menggiurkan tersebut diberikan kepada 3 OPD, yakni di Dinas PUPR, Dishub, dan Disperidagkop, namun anehnya anggaran tersebut belum diterima oleh 3 OPD, sesuai pernyataan Muh. Nuh Hasi, Anggota DPRD Taliabu yang mengaku dihadapan masa aksi, telah memanggil 3 OPD untuk menanyakan alokasi anggaran dari dana pinjaman tersebut.

“3 OPD kami sudah panggil, tapi anehnya, sampai saat ini OPD tersebut belum dapatkan anggaran pinjaman 115 miliar,” ucapnya, dihadapan masa aksi, Kamis (10/08/2023) kemarin.

Baca juga: Aneh, Respon Pendemo Terkait Masalah Dana Pinjaman 15 Miliar, DPRD Taliabu Akui Kehilangan Akal

Nuh Hasi bilang, jika saat ini DPRD Pulau Taliabu telah kehabisan akal terkait kejelasan pinjaman daerah belasan miliar rupiah tersebut.

“Semua pihak kita sudah panggil, namun jawabannya sama. Kalau sudah begitu kita mau bilang apa lagi, jadi kamipun kehabisan akal,” imbuhnya.

Baca juga: Perdana! Salah Satu Desa Di Pulau Taliabu Dijadikan Kampung Bebas Narkoba

Terpisah, Kepala Bank Maluku – Malut KCP Bobong Pulau Taliabu, Fahreza Alwi dikonfirmasi terkait anggaran pinjaman Pemda Taliabu senilai 115 miliar, malah terkesan menutupinya.

“Kalau masalah itu langsung tanyakan saja ke Keuangan Daerah. Karena ini menyangkut dengan kerahasiaan Bank. Jadi, kita tidak bisa buka-bukaan kepada siapa pun,” kata Fahreza, Jumat (11/08/2023).

Baca juga: Jelang Pilpres 2024, Relawan Anies Baswedan Pulau Taliabu Di Deklarasikan

Baginya, sekali pun Polisi, Jaksa, dan DPRD bahkan Wartawan tidak bisa diungkapkan walau pun itu ditugaskan.

“Jika kita buka – bukaan nanti ada ketersinggungan dengan pihak yang meminjam,” bebernya.

Baca juga: Oknum Mantan Kades Di Taliabu Dilaporkan Ke Inspektorat, Begini Masalahnya

Fahreza menambahkan, pinjaman Daerah sebesar 115 Miliar, bukan dimasa kepemimpinannya melainkan dimasa kepemimpinan ibu Petry.

“Jadi, untuk perbankan data konfirmasi seperti ini susah untuk dibuka. Soalnya, menyangkut kerahasiaan. Terkecuali kuasa pengguna anggaran yakni Bupati Aliong Mus,” tuturnya.

Kalau masalah pinjaman tersebut, menurutnya itu sangat sensitif. Bahkan, pihaknya pun mempertanyakan, ada apa dibalik pinjaman 115 Miliar, sehingga banyak yang menanyakannya.

“Saya juga bingung dengan pinjaman tersebut. Bahkan, uang pinjaman tersebut telah terpakai rekening Pemda Pulau Taliabu secara utuh, bukan dipisahkan. Tapi, lebih jelasnya lagi tanyakan ke Pemda,” ungkapnya.

Sekedar Informasi, data yang dikantongi Linksatu, anggaran tersebut, direncanakan untuk pembangunan infrastruktur di Pulau Taliabu, Maluku Utara dengan bunga pinjaman sebesar 10 persen perbulannya dan pinjaman tersebut pada Juni 2022 lalu hingga masa jabatan Bupati Aliong Mus berakhir pada 2024 mendatang.

Kemudian, jika diakumulasi pinjaman 115 Miliar yang dijumlahkan dengan 10 persen itu menghasilkan bunga pinjaman sebesar 11,5 Juta perbulannya.

Pewarta: TIM

Redaktur: TIM

Kategori
Politik Pulau Taliabu

Aneh, Respon Pendemo Terkait Masalah Dana Pinjaman 15 Miliar, DPRD Taliabu Akui Kehilangan Akal

TALIABU – Sejumlah Mahasiswa di Pulau Taliabu yang tergabung dari Forum Gerakan Mahasiswa Taliabu Menggugat (Format) menggelar aksi demontrasi di depan Gedung DPRD Pulau Taliabu. Kamis (10/08/2023).

Masa aksi mempertanyakan pinjaman Pemda Pulau Taliabu dari Bank Maluku Malut sebesar Rp.115 miliar yang akan digunakan untuk pemerataan pembangunan di Pulau Taliabu dan disahkan oleh DPRD beberapa waktu lalu.

Kordinator Format, Asis Armin dalam orasinya menegaskan, berdalih akan lakukan pemerataan pembangunan di Pulau Taliabu menggunakan uang pinjaman, tapi sampai saat ini belum terealisasi.

“Pinjaman dari Bank itu nominalnya cukup besar, kemudian tujuannya untuk merealisasikan sejumlah pembangunan fisik, seperti pembangunan pasar, jalan, dan jembatan, Namun kenyataannya, item-item tersebut tak terlaksanakan,” katanya.

Baca juga: Oknum Mantan Kades Di Taliabu Dilaporkan Ke Inspektorat, Begini Masalahnya

Selain itu, Asis pun mempertanyakan kejelasan dari pinjaman Daerah tersebut yang dialokasikan ke tiga OPD, yakni di Dinas PUPR, Dishub, dan Disperidagkop.

“3 OPD tersebut yang mendapat alokasi anggaran dari pinjaman Daerah, tapi kenapa mereka mengaku sampai saat ini belum mendapatkan anggaran tersebut, inikan aneh,” pungkasnya.

Baca juga: Perdana! Salah Satu Desa Di Pulau Taliabu Dijadikan Kampung Bebas Narkoba

Terpisah, Muh. Nuh Hasi, Anggota DPRD Taliabu di hadapan masa aksi menyampaikan, telah memanggil OPD terkait yang mendapat alokasi anggaran dari dana pinjaman tersebut.

“3 OPD kami sudah panggil, tapi anehnya, sampai saat ini OPD tersebut belum dapatkan anggaran pinjaman Rp.115 miliar,” bebernya.

Baca juga: Jelang Pilpres 2024, Relawan Anies Baswedan Pulau Taliabu Di Deklarasikan

Nuh Hasi bilang, jika saat ini DPRD Pulau Taliabu telah kehabisan akal terkait kejelasan pinjaman daerah belasan miliar rupiah tersebut.

“Semua pihak kita sudah panggil, namun jawabannya sama. Kalau sudah begitu mau bilang apa lagi, sedangkan kamipun kehabisan akal,” tutupnya.

Pewarta: Arki Afaludin

Redaktur: TIM

Kategori
Hukum Dan Kriminal Pulau Taliabu

Perdana! Salah Satu Desa Di Pulau Taliabu Dijadikan Kampung Bebas Narkoba

TALIABU – Polres Pulau Taliabu lauching kampung bebas narkoba bersama warga, tokoh masyarakat dan tokoh agama di bertempat di Aula Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Rabu (09/8/2023).

Wakapolres Kabupaten Pulau Taliabu, Kompol Azis Ibrahim Muammar dihadapan awak media mengatakan, Desa bobong merupakan Desa yang bebas lagi bersih dari pengguna narkoba.

“Kegiatan ini perdana dan kami pilih Desa Bobong sebagai percontohan bagi seluruh desa lainnya yang berada di Kabupaten Pulau Taliabu,” katanya.

Baca juga: Jelang Pilpres 2024, Relawan Anies Baswedan Pulau Taliabu Di Deklarasikan

Azis juga bilang, tujuan dari kegiatan tersebut untuk menyelamatkan generasi muda dan masyarakat di Pulau Taliabu.

“Pulau Taliabu adalah daerah tranportasi dari berbagai wilayah hingga sangat mudah masuknya narkoba, jadi sangat penting ada giat seperti ini. Semoga Masyarakat Pulau Taliabu jauh dari penyalahgunaan narkoba,” harapnya.

Pewarta: Arki Afaludin

Redaktur: TIM

Kategori
Politik Pulau Taliabu

Jelang Pilpres 2024, Relawan Anies Baswedan Pulau Taliabu Di Deklarasikan

TALIABU – Berkomitmen membangun kekuatan politik hingga ke akar rumput dengan satu tujuan, Sejumlah Relawan Anies Baswedan Kabupaten Pulau Taliabu, mendeklarasikan Anies sebagai Presiden pada Pilpres 2024 dalam bentuk dialog publik, bertempat di Coffe JJ Kota Bibong, Rabu (9/8/2023).

Ketua relawan Anies Pulau Taliabu, M.U Rumfaran berharap, semoga di pilpres 2024 mendatang bisa mencapai harapan, yaitu terpilihnya Anies Baswedan sebagai kepala Negara Republik Indonesia.

“Kami Berkomitmen Pilpres 2024 ini dimenangkan Anies Baswedan,” katanya.

Baca juga: Oknum Mantan Kades Di Taliabu Dilaporkan Ke Inspektorat, Begini Masalahnya

Selain itu, Rumfaran pun mengajak seluruh lapisan masyarakat Taliabu untuk menangkan Anies di tahun 2024, demi tercapainya perubahan demokrasi bangsa Indonesia kedepannya.

“Kami menyatakan sikap deklarasi bahwa siap dukung Anies untuk jadi Presiden, sekaligus optimis Anies akan menang telak di Kabupaten Pulau Taliabu,” pungkasnya.

Pewarta: Arki Afaludin

Redaktur: TIM

Kategori
Kepulauan Sula Kota Ternate Pulau Taliabu

KM. Belavista Yang Terbakar Hangus Bersama Puluhan Ton Kopra, Ternyata Milik Mantan Bupati Kepsul

SULA – Kapal Motor (KM) Belavista yang diketahui milik mantan bupati Kepulauan Sula, Hendrata Thes kemudian berlabuh di pelabuhan Malbufa, Kecamatan Sanana Utara kini tinggal puing-puing usai dilahap si jago merah, dari pukul pukul 17:15 WIT sampai 23: 59 WIT, Selasa (08/08/2023).

Rahman, salah satu warga desa Malbufa yang melihat kejadian itu menceritakan, api awalnya muncul dari kamar di bagian belakang kapal, dan terlihat Nahkoda Kapal (Kep) dan ABK menyelamatkan diri dengan melompat ke laut.

“Saya liat ada beberapa orang, mungkin saja Kep dan ABK yang memilih terjun ke laut saat Api muncul dari dalam kamar di bagian belakang kapal hingga api terus membesar,” katanya.

Baca juga: Kejari Terima Belasan Proyek Dari Pemda Kepsul, Immanuel: Itu Bukan Proyek Tapi Hibah Fisik

Sementara, 2 mobil pemadam kebakaran yang di terjunkan ke lokasi, hanya 1 Mobil yang bisa sampai di Pelabuhan Malbufa, 1 mobil lagi rusak diperjalanan tepatnya di lokasi TPA Waikalopa. Sialnya, satu unit yang sudah diatas dermaga pelabuhan pun tak dapat buat apa-apa karena mesin penyemprot air tidak berfungsi.

“Mobil pemadam hanya 1 yang datang, tapi mesinnya semprot airnya rusak sekitar 2 jam jam lebih Baru jadi digunakan, akan tetapi sebelumnya warga desa Malbufa telah lakukan pemadaman api dengan alat seadanya, yakni pakai bantuan air dari mesin alkon yang dinaikkan didalam sebuah perahu guna bisa menyemprotkan api yang ada di bagian belakang kapal,” ucap Fan, salah satu warga Malbufa yang berada di TKP.

Baca juga: Usir Panwascam Saat Jalankan Tugas, Ketua Bawaslu Sula: Masalah Bupati Fifian Sudah Ditindaklanjuti ke Bawaslu RI

Ia bilang, perjuangan warga desa Malbufa untuk memadamkan api sudah tak bisa diharapkan, karena api sudah sangat capat hingga memenuhi semua badan kapal.

“Apinya sangat cepat membesar hingga mengenai seluruh badan kapal dari Dek sampai palka, jadi usaha warga pun sia-sia,” imbuhnya.

Baca juga: Dinilai Pilih Kasih Tangani Kasus, PB HMI Desak Kejagung RI Evaluasi Kinerja Kejari Kepsul

Kapal diketahui akan berlayar ke Surabaya jika kondisi laut mulai membaik. Hal ini disampaikan langsung oleh Sahri Umasugi yang juga turut mendata banyaknya kopra majikannya yang disertai daam kapal itu.

“Kapal ini sebenarnya sudah mau berlayar hanya saja faktor cuaca jadi masih ditunda keberangkatannya,” ujarnya.

Baca juga: Belasan Ton Besi Tua Di Kepsul Diduga Hasil Curian Dari Perusahaan Akan Dikirim Lewat Jalur Tol Laut

Sekedar informasi, Didalam KM. Belavista yang terbakar terdapat beberapa jenis muatan diantaranya Kopra puluhan ton, Gagang cengkeh, Cengkeh, Pala, Besi Tua dan arang yang akan dijual ke Surabaya, untuk Korban tidak ada, tapi kerugian ditaksir sekitar ratusan juta rupiah.

Pewarta: Ilham Usia dan Setiawan Umamit

Redaktur: Tim

Kategori
Hukum Dan Kriminal Pulau Taliabu

Oknum Mantan Kades Di Taliabu Dilaporkan Ke Inspektorat, Begini Masalahnya

TALIABU – Mantan Kades Langganu Kecamatan Lede, Kabupaten Pulau Taliabu inisial LB dilaporkan oleh BPD dan Warganya ke Inspektorat terkait dugaan penyalahgunaan Dana Desa (DD) terkait anggaran pembangunan taman pengajian Qur’an (TPQ) sebesar Rp 127,475,000 dan anggaran pengadaan ayam dan kandangnya sebesar Rp 50,000,000 di tahun 2021.

Kepala Inspektorat Kabupaten Pulau Taliabu, Gesberd Tani saat dikonfirmasi Linksatu, membenarkan informasi pelaporan tersebut.

“Iya, kemarin warga dan BPD Desa Langganu laporkan mantan Kadesnya terkait penyalahgunaan Dana Desa terkait 2 item tersebut,” katanya, Kamis (3/08/2023).

Ia bilang, akan segera tindaklanjuti laporan warga dan BPD Desa Langganu.

“Kami tetap akan turun mengaudit kades langganu secepatnya, tapi mungkin sedikit molor, karena terkendala dengan dana operasional,” bebernya.

Gesberd pun berharap, adanya dukungan dari semua pihak untuk menindaklanjuti laporan terkait dugaan penyalahgunaan Dana Desa (DD) Langganu.

“Doa dan Dukungan serta kerjasama dari warga sangat perlu bagi kami untuk tindaklanjuti laporan mereka,” pungkasnya.

Pewarta: Arki Afaludin

Redaktur: TIM