Pemuda Dan Dinamika Perpolitikan Bangsa Menuju Pemilu 2024

OPINI – Momentum historis Sumpah Pemuda tahun 1928 seakan menjadi sebuah monument menghentak sejarah yang tentunya memberikan simbol bahwa peran pemuda seakan tidak pernah absen dalam memainkan peran-peran penting yang terus mewarnai ruang publik dalam merubah ataupun memperbaiki keadaan masyarakat termasuk juga merubah arus perpolitikan tanah air. Sebab peristiwa sumpah pemuda harus terus di ingat sebagai peristiwa “politik” berupa konsolidasi gerakan kebangsaan untuk dijadikan sebagai gelombang pemikiran baru menuju sebuah Negara yang terbebas dari kengkangan kolonialisme.

Keberanian sekelompok pemuda yang mempelopori gerakan perlawanan berbekalkan ide serta gagasan kritis kebangsaan yang tercora dalam satu konsep nasionalisme sehingga menjadi salah satu simpul penting atas terbentuknya sebuah Negara dengan keragaman kultur, etnis dan budaya yaitu Indonesia. Sekelompok anak muda yang berani menjadi pelopor, kehadirannya dengan membawa pembaharuan ide dan paradigma nasionalisme sebagai dasar sekaligus tujuan, merupakan 3 semangat awal sumpah pemuda yang masih cukup relevan untuk di refleksikan dalam dinamika politik pemuda khususnya menghadapi momentum perhelatan rotasi kepemimpinan di negeri ini.

Refleksi pemuda di era ini, mesti terus menjadi wahana untuk terus berbenah sehingga di setiap 28 oktober pemuda tidak sekedar merayakan seremoni belaka namun harus tampil dengan berbagai kreasi, sehingga sumpah pemuda menjadi kristalisasi atas perjuangan panjang bagi para pemuda yang mampu melahirkan sebuah bangsa, tanah air dan bahasa sebagai simbol pemersatu bangsa.

Dengan perjuangan yang panjang inilah menjadi spirit persatuan yang mampu mengandeng seluruh perbedaan dalam satu keberagaman yang terus terawat hingga saat ini. Perjuangan para pemuda kala itu mengesampingkan semangat primordialisme untuk tujuan yang lebih besar yaitu persatuan Indonesia.

Pemuda dan Pemilu 2024

Kurang lebih empat bulan lagi, gendang perayaan demokrasi di negeri ini kembali di tabuh. Namun kali ini perayaan momentum lima tahunan itu di gelar di atas rezim pemilu legislative dan pemilu presiden. Dengan dimulainya tahapan pemilu saat ini memberikan peluang bagi para pemuda untuk turut berpartisipasi baik sebagai penyelenggara, pengawas maupun peserta pemilu.

Sebagai bagian dari komponen bangsa, pemuda tidak harus melepaskan diri dan menghindar dari percaturan politik tanah air, seperti apa yang disebutkan oleh Aristoteles bahwa hakekat manusia termasuk pemuda adalah “Zoon Politicon” atau mahluk politik. Dimana, setiap orang secara alami memiliki dorongan untuk hidup berkelompok dan bermasyarakat dengan baik.

Agar tercipta kondisi yang nyaman dan tentram, karena pada dasarnya perlu terus di ingat bahwa manusia tidak bisa berinteraksi secara baik tanpa hidup bermasyarakat.

Pemilu merupakan pengejewantahan sistem demokrasi langsung, berikan kesempatan yang luas pada pemuda untuk berpartisipasi menentukan secara langsung pemimpinnya tanpa melalui perwakilan. Penggunaan hak pilih oleh pemuda tentu memberikan andil yang cukup besar dalam memperbaiki tatanan pemerintahan di negeri ini, bukan justru sebaliknya acuh dan tidak mau tahu.

Memang, menurut sebagian kalangan saat ini banyak anak muda yang mempersepsikan bahwa politik cenderung buruk dengan meluasnya kasus penyelewengan wewenang oleh oknum-oknum politik. Padahal jika di lacak pertumbuhan usia muda dari usia 17 sampai 30 tahun merupakan sesuatu yang tidak boleh diabaikan.

Bonus demografi ini tentunya sangat signifikan dan partisipasi mereka akan sangat berpengaruh dalam menentukan hasil pemilu mendatang. Kehadiran pemuda dalam menyonsong kontestasi pemilu yang sehat sangatlah diperlukan sehingga tekanan angka golput mampu di minimalisir.Berkaca pada pemilu-pemilu sebelumnya, peran pemuda dapat dilakukan setidaknya pada empat hal.

Pertama, bagi yang bernyali besar akan ikut berkompetisi menjadi calon legislativ. Peran kedua, adalah sebagai penyelenggara pemilu pada level kabupaten maupun level kecamatan dan desa. Peran ketiga, yakni menjadi pengontrol atau relawan yang turut memberikan pendidikan politik atau mengajak masyarakat untuk mengawasi setiap kecurangan yang terjadi dalam pemilu. Yang keempat peran pemuda adalah menjadi pemilih yang rasional yaitu mereka yang menggunakan hak pilih secara jernih tanpa paksaan pihak manapun.

Sudah saatnya pemuda mengambil peran itu. Jangan sampai dalam diri pemuda ditanamkan perasaan sentimen atau prasangka buruk terhadap perhelatan demokrasi yang digelar setiap lima tahun sekali.

Menguatkan politik Pemuda

Sebagaimana momentum historis sumpah pemuda, peristiwa tersebut merupakan hasil pergumulan pemikiran yang panjang tentang nasib bangsa yang terjajah. Nasionalisme sebagai sebuah pemikiran baru telah menarik minat sedemikian besar karena telah menjadi ciri mentalitas golongan pemuda yang menyukai tantangan dan ide-ide baru yang progresif.

Mental dan energi yang besar ini harus dijiwai dan di gerakkan dalam kesadaran sosial. Pemuda adalah kelompok yang memiliki idealism tinggi, mempunyai posisi yang kuat, posisi yang tidak mudah digoyahkan, independen dan merdeka. Sebagai pemuda yang peduli akan tanah kelahiran, sudah semestinya pemuda tidak boleh menjadi penonton yang baik, yang siap menerima setiap keputusan yang ada.

Seolah-olah tidak perduli dengan siapapun yang akan menjadi keterwakilan masyarakat di lembaga legislativ, bagaimana janji politiknya sewaktu kampanye. Pemuda harus turut mengawal setiap proses pemilu yang akan berlangsung beberapa bulan ke depan.

Akhirnya mau kemana arah pikiran pemuda ini kita labuhkan, saya mencoba merenungi apa yang disebutkan oleh seorang sastrawan muda Indonesia, Soe Hok Gie, bahwa di dunia ini ada dua pilihan, pertama menjadi orang yang apatis, atau menjadi orang yang oprtunis dan Soe Hok Gie memilih menjadi orang yang merdeka.

Karena dalam jiwa yang merdekalah kemampuan memilih itu ada. Tentu saja jiwa merdeka itu butuh ruang persemaian yang subur berupa kebebasan mengekspresikan gagasan, mempunyai akar yang kuat dengan kapasitas pikiran yang berkualitas, serta ranting dan dahannya yang menaungi sekitarnya dengan kepedulian yang tinggi pada dinamika sosial politik masyarakatnya.

Oleh: Mohtar Umasugi, Akademisi STAI Babussalam Sula, Maluku Utara

Monitoring Di KPU Sula, Mohtar Alting Sebut Gudang Penampungan Logistik Kecil

SULA – Gudang penampung logistik di KPU Kabupaten Kepulauan Sula ternyata tidak cukup untuk menampung logistik, hal ini diketahui saat Komisioner KPU Provinsi Maluku Utara Mohtar Alting lakukan monitoring, Jumat (20/10/2023) kemarin.

“Saya kemarin turun monitoring di KPU Sula, guna mengecek kesiapan, terutama soal rencana pendistribusian logistik, dan ternyata kapisitas gudang di Kantor KPU Sula tidak cukup untuk menampung logistik pileg dan pilpres nanti,” kata Devisi Hukum KPU Provinsi Malut Mohtar Alting, Minggu (22/10/2023).

Baca juga: Sosialisasi Pemilu Serentak 2024, KPU Malut dan Sula Gelar Jalan Sehat Bersama PPK dan PPS

Ia pun menegaskan, persiapan gudang itu sangat penting, karena sebelum penetapan DCT tanggal 3 november nanti ada logistik yang harus disiapkan oleh setiap satuan kerja.

“Gudang itu harus segera siap, karena sebelum DCT suda ada logistik yang harus disiapkan oleh satuan kerja,” pungkasnya.

Baca juga: Tindak Lanjuti Masalah Bupati Fifian Ke Kemendagri, Bawaslu Sula: Perbuatannya Memenuhi Unsur Pelanggaran

Sementara, Yuni Yunengsih Ayuba Ketua KPU kepsul menyampaikan, pihaknya akan menyewa tempat atau bangunan untuk dijadikan gudang.

“Iya kami akan menyewa bangunan lagi untuk penempatan logistik pemilu 2024 nanti, karena gudang di Desa Mangega masih penuh dengan aset KPU,” tutup Yuni.

Pewarta: Ilham Usia

Redaktur: TIM

Sosialisasi Pemilu Serentak 2024, KPU Malut dan Sula Gelar Jalan Sehat Bersama PPK dan PPS

SULA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara dan Kabupaten Kepulauan Sula gelar jalan sehat bersama anggota PPK dan PPS di kecamatan Sulabesi Tengah dan Sulabesi Timur, Sabtu, (21/10/2023).

Kegiatan yang diselenggarakan di Kecamatan Sulabesi Tengah tersebut, tercatat menempuh jarak 2 KM, titik star dimulai dari desa Umaga hingga desa waiboga dan balik lagi ke desa Umaga.

Mohtar Alting, Komisioner KPU Maluku Utara, disela-sela Kegiatan jalan sehat, berharap anggota PPK dan PPS harus menjaga Integritas, kualitas dan kekompakan.

“Teman-teman harus menunjukkan kompetensi atau kualitas serta harus punya integritas dan kompak dalam mensukseskan pemilu 2024 nanti,” kata Mohtar Alting.

Baca juga: Hampir Sejam, Sebuah Kapal Penumpang Kesulitan Bertolak Dari Pelabuhan Sanana

Yuni Yunengsih Ayuba, Ketua KPU Kepulauan Sula mengatakan, pihaknya akan menyelenggarakan kegiatan ini, di setiap akhir pekan untuk setiap kecamatan.

“Kami akan menyelenggarakan ini setiap akhir pekan, sudah dua kali gelar dan melibatkan empat kecamatan di taman Wansosa, untuk kecamatan Sanana dan Sanana utara, sekarang Kecamatan sula tengah, untuk pekan depan direncanakan di Kecamatan Sulabesi Selatan,” ujar Yuni Yunengsih Ayuba.

Baca juga: Tindak Lanjuti Masalah Bupati Fifian Ke Kemendagri, Bawaslu Sula: Perbuatannya Memenuhi Unsur Pelanggaran

Selain itu, Hamida Umalekhoa, Kordiv. Sosialisasi, pendidikan pemilih partisipasi masyarakat dan SDM KPU Kepulauan Sula menyampaikan, kegiatan tersebut adalah inovasi dari KPU Kepulauan Sula.

“Kegiatan ini memang bukan instruksi dari provinsi, melainkan sebuah inovasi dari KPU sula, ya semua penyelenggara harus sehat dalam menyambut pemilu nanti dan tentunya untuk mengukur kekompakan,” pungkas Hamida.

Pewarta: Ilham Usia

Redaktur: TIM

Hampir Sejam, Sebuah Kapal Penumpang Kesulitan Bertolak Dari Pelabuhan Sanana

SULA – Kapal Motor (KM) Uki Raya yang biasa melayani penumpang rute Ternate, Sanana, Dofa, Fala, dan Taliabu mengalami kesulitan keluar saat hendak bertolak dari Pelabuhan Sanana menuju Dofa dan Falabishaya, Sabtu (21/10/2023).

Berdasarkan video Amatir yang didapatkan Linksatu dari sumber terpercaya, KM Uki raya hampir sejam, berusaha untuk keluar dari Pelabuhan Sanana.

“Hampir satu jam KM. Uki Raya sulit untuk keluar dari Pelabuhan Sanana, mulai pukul 11 Siang, lantaran dangkalnya Pelabuhan Sanana,” kata sumber yang tak mau namanya dipublish.

Baca juga: Oknum Camat Di Kepsul Terkesan Abaikan Surat Penertiban APS Dari Panwaslu

Ia menambahkan, dangkalnya Pelabuhan Sanana terlihat saat genangan pasir naik di permukaan air laut.

“Genangan pasirnya naik semua pada permukaan laut di Pelabuhan Sanana, saat KM. Uki Raya memaksa keluar kemudian tampak pula bagian depan dan belakang KM. Uki Raya tak bisa bergerak atau kandas,” ujarnya.

Baca juga: Sandiaga Uno Dijadwalkan Hadir Pada FTW Tahun 2023 Di Kepulauan Sula

Adriani Togubu, Kepala Kantor UPP Kelas II Sanana saat dikonfirmasi mengaku tak tahu peristiwa tersebut.

“Saya lagi cuti umroh, dan tak tahu peristiwa tersebut, nanti saya cek di anak buah dulu di kantor,” singkatnya, mengakhiri.

Pewarta: Setiawan Umamit

Redaktur: TIM

Oknum Camat Di Kepsul Terkesan Abaikan Surat Penertiban APS Dari Panwaslu

SULA – Kepala Pemerintahan Kecamatan atau Camat Sulabesi tengah terkesan mengabaikan surat yang dilayangkan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kepulauan Sula, melalui Panwaslu Kecamatan Sulabesi Tengah terkait penertiban baliho para caleg, sebagaimana Keputusan rapat bersama pemerintah daerah, KPU dan Bawaslu pada 10 oktober lalu.

“Kami sudah terima surat dari Bawaslu Kabupaten, kemudian sudah dilayangkan surat ke Polsek dan Kantor Camat. Untuk Polseknya siap jika segera dilakukan penertiban, namun Kantor camat belum merespon,” kata Said Buamona, Ketua Panwaslu Kecamatan Sulabesi Tengah, Jum’at (20/10/2023).

Baca juga: Tindak Lanjuti Masalah Bupati Fifian Ke Kemendagri, Bawaslu Sula: Perbuatannya Memenuhi Unsur Pelanggaran

Said pun berjanji akan tetap lakukan Penertiban APS di Wilayah Kecamatan Sulabesi Tengah.

“Kami akan segera melakukan penertiban jika camat Sulabesi Tengah sudah merespon,” tegasnya.

Baca juga: Usir Panwascam Saat Jalankan Tugas, Ketua Bawaslu Sula: Masalah Bupati Fifian Sudah Ditindaklanjuti ke Bawaslu RI

Sementara berita ini dipublish, Pewarta masih mencoba mengkonfirmasi Kepala Pemerintahan Kecamatan atau Camat Sulabesi Tengah terkait persoalan penertiban APS.

Pewarta: Ilham Usia

Redaktur: TIM

3 Hari Tak Diangkut, Tumpukan Sampah Di Beberapa Titik Di Kota Sanana, Keluarkan Bau Busuk

SULA – Penumpukan sampah di beberapa titik atau tempat di Kota Sanana jadi pemandangan yang tak bagus serta pemicu adanya bau busuk.

Amatan linksatu, tumpukan sampah tersebut, berupa kulit pisang, kulit telur, bungkusan indomie dan plastik bekas minum, terus titik penumpukan sampah berada di Taman Wansosa, samping jembatan desa Mangon dan desa Waihama, kemudian Sampah tersebut sudah hampir 3 hari belum diangkut oleh Armada milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Tumpukan Sampah Di Taman Wansosa Keluarkan Bau Busuk. Foto: Ilham.

Indra, salah satu pengunjung di Taman Wansosa, mengaku perihatin dan resah lihat kondisi lingkungan di sula akhir -akhir ini.

“Sampah banyak ya, kasihan, taman ini kan untuk kita santai, tapi bagaimana orang betah kalau sampah masi terlihat menumpuk di sana, terus keluarkan bau busuk lagi,” kata Indra, Jum’at (20/10/2023).

Imran, seorang pengendara yang kerap melewati titik sampah yang menumpuk dan keluarkan bau busuk, menilai kinerja Instansi terkait, terkesan tiba saat tiba akal terkait penanganan Sampah di Kota Sanana.

“Persoalan Sampah ini harus betul-betul di atasi, intinya Dinas DLH harus tahu kinerja dan fungsinya, karena Persoalan Sampah menumpuk selama berhari-hari ini kerap terjadi,” ujar Imran.

Kejari Sula Didesak Segera Ungkapkan Hasil Audit BPKP Malut Terkait Kasus BTT Tahun 2021

Imran berharap, persoalan penumpukan sampah yang kerap terjadi di Kota Sanana.

“Persoalan sampah ini harus segera di seriusi, dan cepat sampahnya diangkat, karena ada sampah organik yang sangat cepat membusuk, pastinya baunya tak enak,” tutupnya.

Pewarta: Ilham Usia dan Setiawan Umamit

Redaktur: TIM

Kunjungi Makodim 1510 Sula, Pangdam XVI/Pattimura: TNI Wajib Jaga Netralitas Serta Nama Baik Satuan

SULA – Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Syafrial, melakukan kunjungan kerja (Kuker) di Makodim 1510 Sula, Rabu, (18/10/2023) setelah usai mengunjungi Bacan beberapa hari lalu.

Dalam kunjungannya di Makodim 1510 Sula, Jendral dua bintang itu memberi arahan kepada prajurit dan Persit KCK cabang XXXVIII yang dilakukan secara tertutup di ruang pertemuan Kodim.

Selain memberi arahan kepada prajurit, Pangdam yang didampingi istri tercinta Ny. Shinta itu juga menyantuni para istri anggota Kodim yang ditinggal mati suaminya, diantaranya keluarga Alm. Serka Ahmad Soamole dan Alm. Sertu Basrin Buamona.

Baca juga: Kejari Terima Belasan Proyek Dari Pemda Kepsul, Immanuel: Itu Bukan Proyek Tapi Hibah Fisik

Kemudian, ada juga penyantunan kepada anggota Koramil Sanana yang menderita sakit menahun serta pembagian paket stunting kepada penderita stunting di Kepsul.

Mayjen Safriyal yang baru saja memimpin Kodam Pattimura/XVI itu sudah menyambangi seluruh Kodim maupun koramil Di wilayah Maluku Utara.

Baca juga: Ketimbang Kejari, Polres Kepsul Lebih Banyak Dapat Proyek Fisik Dari Pemda

Dalam setiap arahan, ia selalu berpesan menjaga netralitas dan nama baik satuan harus dijunjung tinggi.

“TNI Wajib Jaga netralitas serta nama baik satuan serta jaga dan tingkatkan sinergisitas TNI dan POLRI serta seluruh stakeholder,” kata Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Syafrial.

Sekedar informasi, Pangdam Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Syafrial, direncanakan akan segera menuju kabupaten pulau Taliabu yang masih masuk dalam wilayah hukum Kodim 1510 Sula.

Pewarta: Ilham Usia

Redaktur: TIM

Bawa Nama Kepulauan Sula, Tim SSB Freedom Siap Ikuti Turnamen Ghadry Cup

SULA – Tim sepak bola SSB Freedom Sula U-12 sebanyak 30 anak anak berangkat ke Ternate guna mengikuti Turnamen sepak bola di tingkat provinsi Maluku Utara Ghadry Cup, menggunakan KM. Barcelona pada Rabu (18/10/2023).

Perlu diketahui, Turnamen Ghadry Cup merupakan ajang bergengsi yang akan mempertemukan tim-tim sepak bola muda terbaik di Provinsi Maluku Utara yang akan berlangsung pada tanggal 20 hingga 22 Oktober 2023 mendatang.

Sekretaris SSB Freedom, Irawan Duwila memberikan apresiasi dan semangat yang tak terhingga kepada seluruh pemain yang akan bertanding di ternate mewakili Kabupaten Kepulauan Sula.

“Saya, memberi apresisasi yang tak terhingga kepada seluruh pemain yang akan bertanding di Ternate mewakili Kepulauan Sula, untuk seluruh pemain dan official ingatlah, kemenangan bukanlah segalanya, yang terpenting adalah dedikasi dan semangat kita demi Kabupaten Kepulauan Sula di kanca turnamen Provinsi Maluku Utara. Mari kita tunjukkan kepada semua apa yang bisa kita capai bersama. Maju terus, bermain dengan hati, dan jadilah pemenang sejati” kata Irawan.

Baca juga: Sandiaga Uno Dijadwalkan Hadir Pada FTW Tahun 2023 Di Kepulauan Sula

Irawan juga menyampaikan banyak terima kasih atas antusiasme, semangat serta dukungan yang untuk SSB Freedom Sula.

“Selaku pengurus SSB Freedom Sula saya sangat berterima kasih kepada orang tua dari para pemain SSB Freedom Sula karena merekalah sehingga anak anak kami dapat mengikuti turnamen berkelas di provinsi Maluku Utara,” imbuhnya.

Baca juga: Kejari Sula Didesak Segera Ungkapkan Hasil Audit BPKP Malut Terkait Kasus BTT Tahun 2021

Terpisah, Pelatih tim SSB Freedom U-12 Raffi Duwila mengatakan, bahwa keikutsertaan tim dalam turnamen ini adalah suatu kehormatan dan kesempatan luar biasa untuk menambah pengalaman bermain sekaligus membawa nama baik Pulau Sula dalam kompetisi tingkat provinsi. Ia juga menekankan pentingnya semangat sportivitas dan dedikasi dalam bermain.

“Pertandingan Ghadry Cup yang berlangsung dari hari Jumat hingga Minggu ini menjadi momen berharga bagi para pemain untuk mengukir prestasi dan meraih pengalaman berharga dalam dunia sepak bola. Semoga mereka bisa memberikan yang terbaik dan menginspirasi generasi mendatang,” tutupnya.

Pewarta: Ilham Usia

Redaktur: TIM

Polres Sula Tuai Pujian Pasca Pencegahan Kegiatan Timbun BBM Bersubsidi Di SPBU Mangon

SULA – Pasca langkah pencegahan yang dilakukan oleh Polres Kepulauan Sula, terkait dengan keluhan warga di SPBU Desa Mangon, Kecamatan Sanana yang kerap terjadi adanya kegiatan penimbunan BBM jenis Pertalite oleh kendaraan roda dua dan empat, akan tetapi kini mulai tidak terlihat lagi bahkan tak ada sama sekali.

Amatan Linksatu di SPBU Desa Mangon, Rabu (18/10/2023) mulai dari pagi sampai siang, tak ada lagi antrean panjang kendaraan, baik roda dua maupun empat.

Sam, Salah satu warga yang berprofesi sebagai tukang ojek, saat ditemui Linksatu sangat mengapresiasi kinerja Polres Kepulauan Sula yang gerak cepat serta merespon keluhan warga.

“Pokoknya mantap sekali untuk Polres Kepulauan Sula, lantaran Sweeping kemarin di SPBU Mangon, Alhamdulillah kami pun tak berjam-jam serta berpanas-panasan lagi untuk mengantri agar dapatkan BBM jenis Pertalite,” kata Sam.

Baca juga: Polres Kepsul Amankan Sejumlah Kendaraan Roda Dua Dan Empat, Begini Persoalannya

Hal senada pun dilontarkan Ahmad, salah satu Sopir Mobil Pickup.

“Top buat Polres Kepulauan Sula, keren sekali. Biasanya beberapa hari lalu ketika saya mengantri di SPBU Mangon jam 11 siang, pasti jam 3 Sore baru saya dapat Pertalite, tapi Alhamdulillah tadi saya mengantri tidak sampai 20 menit, Mobil saya sudah bisa dapat Pertalite,” ujar Ahmad.

Baca juga: Sejumlah Pengendara di Kepsul Mengamuk Saat Temukan Puluhan Jerigen Berisi Pertalite di Area SPBU

Ia pun berharap, pihak Polres Kepulauan Sula dapat mensriusi persoalan kegiatan Penimbunan BBM Bersubsidi jenis Pertalite yang kerap terjadi di SPBU Mangon.

“Harus ada sanksi, supaya jadi efek jera, kalau tidak, pasti kegiatan timbun BBM bersubsidi jenis Pertalite di SPBU Desa Mangon akan terjadi lagi,” tandasnya.

Baca juga: Praktisi Hukum: Timbun BBM Bersubsidi Itu Jelas Tabrak Aturan, Harus Ada Sanksi

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Kepulauan Sula, AKP Abu Latupono mengatakan, tindakan tersebut dilakukan atas laporan dan keresahan masyarakat.

“Atas keresahan dan laporan warga, jadi kamipun diperintahkan oleh Pak Kapolres untuk segera amankan sementara kendaraan yang kerap lakukan penimbunan sehingga tak terjadi hal-hal negatif yang tak diinginkan kita bersama,” kata AKP Abu Latopono, Selasa (17/10/2023).

Baca juga: Sejumlah Nelayan Di Kepsul Curhat, 4 Hari Tak Melaut Lantaran Sulit Dapat Pertalite

Ia pun membeberkan, sesuai hasil investigasi, Oknum-oknum yang lakukan Penimbunan BBM jenis Pertalite lantaran kebutuhan ekonomi yang mendesak.

“Kamipun akan berencana rapat kordinasi dengan Pemda Kepulauan Sula, untuk mencari solusi terkait persoalan penimbunan tersebut, karena hal ini terjadi saat kita lakukan investigasi, oknum atau pelaku terpaksa lakukan penimbunan lantaran kondisi ekonomi dan biaya kehidupan keluarga yang tidak mampu serta kebutuhan anak-anak Sekolah, sehingga mereka pun terpaksa lakukan hal tersebut,” ungkapnya.

Baca juga: Kejari Sula Didesak Segera Ungkapkan Hasil Audit BPKP Malut Terkait Kasus BTT Tahun 2021

Ia juga bilang, untuk rapat kordinasi bersama instansi terkait persoalan penimbunan BBM jenis Pertalite yang kerap terjadi di SPBU Desa Mangon, secepatnya akan dilakukan.

“Kami tadi sudah lakukan kordinasi dengan pihak Disperindagkop, Kesbangpol, dan DKP. Mungkin besok kami akan lakukan rapat, jadi sementara belum ada langkah hukum, karena langkah pencegahan,” pungkasnya.

Pewarta: Setiawan Umamit

Redaktur: TIM

Sandiaga Uno Dijadwalkan Hadir Pada FTW Tahun 2023 Di Kepulauan Sula

SULA – Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara akan menyelenggarakan Event Festival Tanjung Waka (FTW) tahun 2023 di Desa Fatkauyon, Kecamatan Sulabesi Timur November Mendatang.

Lantas, FTW tersebut langsung direspon baik oleh Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia dengan mengapresiasi Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula melalui Dinas Pariwisata atas Penyelenggaraan Festival Tanjung Waka (FTW).

Sandiaga mengatakan, Festival Tanjung Waka (FTW) yang luar biasa, sebagai salah satu karisma event nusantara (KEN) di tahun 2023 yang mengusung dengan konsep Eko event, kemudian di dukung kampanye pentingnya melestarikan lingkungan dan demi terjaganya keseimbangan alam.

“Semoga event ini dapat berjalan dengan sukses dan dapat menikmati pesona bahari keindahan alam di Desa Fatkauyon, Kepulauan Sula,” katanya, Selasa (17/10/2023).

Baca juga: Mediasi Persoalan Boikot Jalan Menuju Lokasi FTW Di Sula Selama 10 Hari, Berakhir Bahagia

Terpisah, ketua Panitia FTW 2023, Sahjuan Fatgehipon saat di konfirmasi mengatakan bahwa, dari hasil pertemuan dengan Menparekraf Sandiaga Uno ternyata dirinya bakal hadiri acara pembukaan FTW nanti.

“Menparekraf mengatakan akan hadir di FTW bila mana tidak ada agenda penting dari presiden,” kata Sahjuan kepada awak media.

Baca juga: Polres Kepsul Amankan Sejumlah Kendaraan Roda Dua Dan Empat, Begini Persoalannya

Ia juga bilang, telah mengundang sejumlah duta besar maupun tamu penting lainnya dari pemerintah pusat.

“Banyak Dubes serta tamu penting lainnya dari Pemerintah pusat akan hadir, pada pelaksanaan FTW di tahun 2023 yang akan di mulai dari tanggal 4 sampai 7 November 2023 mendatang,” tutupnya.

Pewarta: Setiawan Umamit

Redaktur: TIM