Menang Praperadilan Digugat Oknum Baranusa, Ini Kata Kapolres Kepsul

SULA – Polres Kabupaten Kepulauan Sula menang Prapradilan di Pengadilan Negeri (PN) Kelas II Sanana, atas gugatan 7 oknum Barisan Raja Sultan Nusantara (Baranusa) melalui Kuasa Hukumnya terkait Proses penangkapan serta penahanan penyidik Satreskrim, Rabu (25/10/2023) beberapa hari yang lalu.

Kapolres Kepulauan Sula AKBP Cahyo Widyatmoko saat dikonfirmasi melalui via Whatsapp membenarkan, Polres Kepsul menang Praperadilan tersebut.

“Iya kami memang Sidang Gugatan Praperadilan gugatan 7 Oknum Baranusa,” ucapnya, Senin (13/11/2023).

Baca juga: Dinilai Tak Sesuai Asas Equality Before The Law, PH Oknum Baranusa Di Sula Ajukan Praperadilan

Ia menambahkan, Polres Kepulauan Sula tetap fokus terhadap penyelesaian Kasus pengambilan paksa besi tua di PT. Mangoli Timber Producer yang diduga dilakukan oleh 7 Oknum Baranusa.

“Kami fokus pada Kasusnya, saat ini berkas 5 orang Tersangka sudah tahap II ke pihak Kejaksaan, yang lainnya masih proses penyidikan,” tegasnya.

Pewarta: Setiawan Umamit

Redaktur: TIM

Warga Di Kepsul Resah Harga Gula Pasir Melonjak Naik Sebulan Terakhir

SULA – Warga di Kabupaten kepulauan Sula, kembali diresahkan dengan mahalnya harga gula pasir di pasar Basanohi Sanana yang sudah tembus Rp, 19.000/kg sebulan terakhir. Bahkan sebagian pedagang memilih tidak menjual gula lagi karena harga semakin melangit.

Rauda, salah satu pembeli keluhkan harga gula pasir ketika hendak berbelanja ke sebuah lapak di pasar.

“Waduh, kenapa gula sudah mahal begini, nanti anak tidak bisa lagi minum teh ketika hendak ke sekolah, karena terlalu mahal,” Kata Rauda, Senin (13/11/2023).

Baca juga: Kadispora Kepsul Bungkam Soal 2 Cabor Tak Diakomodir Pada Popda

La Asirin seorang pedagang pasar Basanohi Sanana tak lagi terlihat gula pasir di deretan sembako yang disusun rapi, hal ini dikarenakan La Asrin tak mampu menyuplai gula pasir untuk dijual lagi karena harga perkarung sudah capai Rp, 900.000.

“Saya ini kemarin jual gula pasir juga saat harganya masih di 16 ribu per kilo, tapi karena sekarang sudah naik harga hingga 19 ribu per kilo, saya tidak sanggup jual lagi, saya hanya bisa jual sembako yang lain seperti beras, terigu minyak goreng dan lainnya,” ujar La Asirin saat sedang membenahi jualannya.

Baca juga: Kejari Sula Didesak Segera Ungkapkan Hasil Audit BPKP Malut Terkait Kasus BTT Tahun 2021

Merka Yani, pedagang lainnya pun membenarkan pernyataan La Asirin terkait mahalnya harga gula pasir.

“Ia benar gula naik harga, bulan lalu saya jual dengan harga 16 ribu per kilo, namun sekarang sudah dengan harga 19 ribu, karena kami beli per karung dengan berat 50 kilo itu harganya 900 lebih,” tambah yani.

Baca juga: Terkesan Hindari Awak Media, Ketua DPRD Kepsul Diduga Berikan Informasi Hoax

Sekedar informasi, kenaikan harga gula pasir di Pasar Basanohi sampai saat ini belum diketahui penyebabnya, pihak pedagang pun belum bisa menyampaikan alasannya.

Pewarta: Ilham Usia

Redaktur: TIM

Kadispora Kepsul Bungkam Soal 2 Cabor Tak Diakomodir Pada Popda

SULA – Seleksi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kabupaten Kepulauan Sula sudah dimulai, akan tetapi 2 Cabang Olahraga yaitu tenis meja dan bulu tangkis yang juga menjadi andalan atlet asal Sula tak diakomodir.

Padahal informasi yang didapatkan Linksatu, Sarno Fokatea Kepala dinas pemuda dan Olahraga Kepulauan Sula ikut rapat bersama dengan Dispora Provinsi Maluku Utara.

Namun anehnya, lagi-lagi Kadispora saat akan diwawancarai terkait persoalan tersebut, malah menolak.

“Sudah, boleh suda,” kata Sarno Fokatea Kadispora Kepulauan Sula kepada wartawan Linksatu melalui sekretaris pribadinya, Senin, (13/11/2023).

Baca juga: Sampah Busuk Menumpuk Layaknya TPA Di Depan Kompleks Waka Yoya

Terpisah, Gani Buamona Kabid Olahraga Prestasi Dispora Kepulauan Sula mengatakan, banyak hal terkait persiapan Popda, namun dia tidak bisa disampaikan alasan kenapa 2 cabor tak bisa di ikuti peserta Popda Sula, padahal digadang-gadang melalui 2 cabor tersebut Sula bisa juara.

“Saya tidak tahu kalau soal 2 Cabor yang tak bisa diikutsertakan, hal ini bisa langsung ditanyakan kepada pa kadis karena dia yang hadir dalam pertemuan di provinsi,” Kata Kabid Olahraga prestasi Gani Buamona saat dikonfirmasi diruangnya.

Baca juga: Masyarakat Adat Polisikan PT. MTP Yang Beroperasi Di Kepulauan Sula

Perlu diketahui, salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pembibitan adalah lewat Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA).

Kemudian POPDA adalah kegiatan pertandingan/perlombaan tingkat Daerah yang mempertandingkan 29 cabang olahraga definitive.

Pewarta: Ilham Usia

Redaktur: TIM

Sampah Busuk Menumpuk Layaknya TPA Di Depan Kompleks Waka Yoya

SULA – Entah siapa yang salah, pemerintah melalui dinas terkait ataukah masyarakat, pasalnya sampah begitu banyak terlihat berhamburan di depan kompleks waka yoya Desa Man-Gega, Kecamatan Sanana Utara, Kepulauan Sula (Kepsul) layaknya Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Pantauan Linksatu, Sampah yang berhamburan hanya berjarak kurang lebih 3 meter dari badan jalan itu mulai mengeluarkan bau busuk dan sampah yang diduga dibuang warga itu sepertinya belum diketahui pihak dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Sampah yang terdiri dari karung bekas, popok bekas pakai, botol bekas minum serta sampah rumah tangga lainnya sepertinya sudah berminggu-minggu ditampung di situ.

Ajhar, salah satu anak muda yang ditemui sedang duduk dekat lokasi pembuangan sampah itu mengaku tidak tahu menahu siapa yang membuang sampah.

“Saya tidak tau siapa yang buang sampah, saya ini lagi nunggu teman di sini, dan bukan buang sampah,” kata Ajhar Jum’at (10/11/2023).

Baca juga: 3 Hari Tak Diangkut, Tumpukan Sampah Di Beberapa Titik Di Kota Sanana, Keluarkan Bau Busuk

Ajhar juga bilang, sampah ini sudah lama terlihat berhamburan di lokasi ini.

“Saya sering lewat sini, dan sampah ini sudah lama berhamburan di sini, ini lihat, botol kemasan minuman saja warnanya sudah pudar,” pungkasnya.

Pewarta: Ilham Usia

Redaktur: TIM

Terkesan Hindari Awak Media, Ketua DPRD Kepsul Diduga Berikan Informasi Hoax

SULA – Ketua DPRD Kepulauan Sula (Kepsul) Sinaryo Thes menunjukan sifat yang kurang baik sebagai pejabat publik kepada teman-teman media, pasca rapat tertutup bersama anggota dan unsur pimpinannya di ruang rapat DPRD, Jum’at (10/11/2023).

Pasalnya Sinaryo terus berjalan, seakan-akan tak melihat dan tak menghiraukan teman-teman media yang sudah menunggu lama untuk mewawancarainya.

Namun, saat dirinya berjalan yang terksesan menghindari awak media, ia pun berbalik badan dan menyampaikan, rapat yang baru saja di gelar hanya bicara soal perjalanan anggota DPRD.

“Kami tidak bahas yang lain hanya soal perjalanan anggota DPRD saja,” kata Ketua DPRD Kepsul Sinaryo Thes sambil berjalan meninggalkan awak media yang masih mau mewawancarainya.

Baca juga: Diperiksa 4 Jam Lebih Terkait Kasus Dugaan Korupsi, Oknum Anggota DPRD Di Sula Malah Kabur Lihat Wartawan

Sementara, Jawaban Kadir Sapsuha salah satu Anggota DPRD Kepsul yang juga mengikuti rapat berbeda komentarnya dengan yang disampaikan Ketua DPRD Kepsul Sinaryo Thes.

“Kami bahas perencanaan pembahasan KUAPPAS dan juga soal Daftar Informasi Masalah (DIM) yang ditemui dalam penyelenggaraan program dinas-dinas pada Pemerintahan Fam-Sah,” ujar Kadir.

Baca juga: Pamflet Warga Desa Kou Tolak Tambangan Beredar Di Medsos, Ini Tanggapan Kadesnya

Sekedar informasi, berdasarkan amatan Linksatu, akhir-akhir ini ketua DPRD mulai bersikap dingin dengan wartawan, bahkan setingkat informasi dari bukit harapan sudah mulai tidak jelas didengar. Padahal sebagai wakil rakyat, seorang ketua DPRD haruslah bersikap terbuka kepada masyarakat akan informasi, agar kepercayaan publik atas lembaga legislatif itu tetap terjaga kekonsistennya.

Pewarta: Ilham Usia
Redaktur: TIM

Tampil Pada Medium Gagasan Gravity, Dr. R. Graal Ajak Warga Berperan Aktif Perbaiki Sistem Demokrasi

SULA – Medium Gagasan Gravity bersama Dr. R. Graal Taliawo kembali melaksanakan dialog publik dengan masyarakat di Desa Fagudu, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, dalam rangka safari politik gagasan pada Rabu malam (8/11/2023).

Kegiatan ini berlangsung di Block Gravity dan dihadiri oleh ratusan warga dari berbagai lapisan masyarakat, dengan tema “Politik Gagasan: Tantangan dan Peluang di Tengah Pragmatisme Politik.” Tujuan utamanya adalah membuka cakrawala berpikir cerdas bagi masyarakat dalam menghadapi pemilu 2024.

Sebagai pembicara, Graal Taliawo menyatakan pandangannya terhadap kondisi demokrasi saat ini.Menurutnya, kesejahteraan masyarakat sulit dicapai dengan sistem demokrasi yang ada. Melalui analisis data dan perbandingan langsung, serta menekankan perlunya berperan aktif dalam memperbaiki sistem demokrasi.

“Kita perlu berperan aktif dalam memperbaiki sistem demokrasi. Jangan diam. Supaya demokrasi bisa menjadi alat menuju kesejahteraan rakyat, bukan malapetaka bagi mereka,” ucap Graal dalam wawancara setelah dialog di Block Gravity pada Rabu malam (8/11/2023).

Baca juga: Melihat Negeri Sula Tercinta Dalam “SIKONTOL” Ada Geli-Gelinya Juga

Terpisah, Irawan Duwila, sebagai narahubung acara menyampaikan pandangannya terkait era demokrasi kontroversial saat ini. Hampir tidak ada orang yang berani mengedukasi pendidikan politik kepada rakyat. karena selain memerlukan waktu dan tenaga, material finansial juga menjadi aspek yang sangat di perlukan.

“Kondisi demokrasi saat ini masih kontroversial. banyak praktik politik uang, politik identitas, politik transaksional, dan tidak ada yang mau menyampaikan kondisi ini ke masyarakat bahwa itu hal yang salah apa lagi butuh waktu, tenaga dan finansial yang cukup,” katanya.

Baca juga: Bawaslu Kepsul: Segera Laporkan Oknum ASN, Kades dan BPD Terlibat Politik, Pasti Ditindak

Ia pun menambahkan yang harus di lakukan sebagai Generasi baru atau Gen Z adalah melakukan perubahan dan terus optimis bahwa cara demikian itu cara yang salah karena dengan proses penyaringan demokrasi yang tidak benar akan melahirkan tokoh publik yang tidak benar juga.

“Kita sebagai generasi perubahan gen Z harusnya tetap optimis seperti bang Graal kita harus terus konsisten menyampaikan kepada banyak orang bahwa dengan system penyaringan demokrasi yang tidak sesuai dengan harapan kita di kemudian hari,” pungkasnya.

Sekedar informasi tambahan, rute Safari Politik Graal telah mencakup undangan untuk bertemu dengan masyarakat di Desa Malbufa, Desa Waiina, Desa Bega, Desa Fukweu, SMK Negeri 1 Sanana, dan Pulau Mangoli di Desa Kawata.

Pewarta: Ilham Usia

Redaktur: TIM

Bawaslu Kepsul: Segera Laporkan Oknum ASN, Kades dan BPD Terlibat Politik, Pasti Ditindak

SULA – Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kepulauan Sula masuk Tahun Politik gencar melakukan sosialisasi, baik dalam bentuk kegiatan, media maupun langsung turun lapangan untuk tatap muka bersama masyarakat guna memanilisir tindak Pelanggaran Pemilu.

Zulfitrah Hasim, Kordiv. Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kepsul mengatakan, terkait pengawasan di lapangan, Bawaslu Kepsul sangat membutuhkan kerjasama yang baik dari masyarakat.

“Secara umum, kami sangat berharap masyarakat terlibat aktif dalam proses mencegah tak terjadinya politik praktis, pelanggaran netralitas ASN dan Politik uang karena Pesta Demokrasi ini tanggung jawab kita bersama,” kata Zulfitrah, pada kegiatan Berdiskusi Bersama Wartawan (Berkawan) di di JS Cafe Desa Fatcey Kecamatan Sanana, Senin (30/10/203) beberapa hari yang lalu.

Baca juga: Diskusi Bersama Wartawan, Bawaslu Kepsul Ditanyai Berbagai Persoalan Pengawasan

Ia pun menegaskan, Bawaslu Kepsul siap menindaklanjuti laporan masyarakat terkait segala bentuk pelanggaran pemilu.

“Kalau melihat ada Oknum ASN, Kepala Desa dan BPD Terlibat segala bentuk pelanggaran Pemilu seperti Politik Uang segera laporkan ke kami, bisa langsung ke Kantor Bawaslu, Kantor Panwascam, Panwas Lapangan ataupun dibantu dan diarahkan oleh teman-teman Pers, pastinya Laporan tersebut kami tindaklanjuti,” tutupnya.

Pewarta: Setiawan Umamit

Redaktur: TIM

Kecewa Tak Ada Dorprize Pada Gowes FTW, Peserta: Dana 10 M, Tapi Kegiatannya Seremonial Biasa Dan Kurang Profesional

SULA – Rasa kekecewaan melanda Peserta Gowes FTW Tahun 2023 yang Bersepeda sejauh 100 KM dalam rangkaian Festival Tanjung Waka 2023, Sabtu (4/11/2023) kemarin.

Salah satu Peserta Gowes FTW berinisial AA mengekspresikan ketidakpuasannya terhadap Kegiatan Gowes FTW yang diikuti oleh 23 peserta, di mana hanya 8 orang yang berhasil mencapai garis Finish.

“Banyak peserta merasa bahwa acara ini hanya bersifat seremonial, tanpa adanya penghargaan atau apresiasi yang diberikan. Akibatnya, sejumlah peserta memilih untuk pulang ketika mencapai titik point pertama di desa Pastina,” katanya, Senin (06/11/2023).

Baca juga: Lepas 23 Peserta Gowes FTW Tahun 2023, Wabup Kepsul: Trima Kasih Atas Partisipasi Dan Dukungannya

Ia menambahkan, banyak peserta Gowes FTW yang memilih pulang, lantaran Kecewa.

“Kami kecewa karna tak ada penghargaan atau doorprize yang diberikan oleh Panitia, padahal anggarannya FTW 10 Miliar, akan tetapi, semua ini memberi kesan bahwa acara ini hanyalah seremonial biasa dan kurang profesional,” pungkasnya.

Baca juga: Ramaikan Gowes FTW Dengan Bersepeda, Salah Satu Caleg Di Sula Finish Duluan Dari 23 Peserta

Sekedar informasi, Kegiatan Gowes FTW Tahun 2023, dibuka secara Resmi oleh Wakil Bupati Kepulauan Sula, dengan melewati 4 titik cek point yakni Desa Pastina, Desa Pastina, Desa Waiboga, Desa Bega dan Desa Baleha sambil menikmati suguhan alam, budaya, dan kuliner khas Kepulauan Sula, kemudian Finish di Desa Fatkauyon.

Sampai berita ini dipublish, Panitia belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan para peserta Gowes FTW, kemudian kontroversi ini terus menjadi perbincangan di kalangan peserta, memunculkan pertanyaan tentang apakah acara FTW yang Dananya 10 Miliar tapi tak bisa memberikan penghargaan atau hadiah kepada semua peserta, atau hanya kepada yang berhasil mencapai garis Finish. Isu ini mungkin mempengaruhi penyelenggaraan FTW di akan datang.

Pewarta: Ilham Usia

Redaktur: TIM

Ramaikan Gowes FTW Dengan Bersepeda, Salah Satu Caleg Di Sula Finish Duluan Dari 23 Peserta

SULA – Irawan Duwila, Salah satu Calon Legislatif (Caleg) untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Satu Kepulauan Sula dari Partai Amanat Nasional (PAN) berhasil masuk Finis ke pertama dalam Kegiatan Gowes FTW dengan Bersepeda sejauh 100 KM yang diikuti 23 Peserta, Sabtu (4/11/2023).

Irawan Duwila, Caleg PAN Dapil I Kepulauan Sula saat dikonfirmasi awak Media mengatakan, Anak muda di Kepulauan Sula harus siap berkomitmen terhadap olahraga dan kesehatan masyarakat.

“Saya senang bisa menjadi bagian dari FTW Tahun 2023 yang mengusung tema Eco Event yang mengedepankan serta berkomitmen untuk gaya hidup sehat mulai sejak Dini,” katanya.

Baca juga: Berikut Profil Dan Motivasi Pemilik Coffeshop Block Gravity Di Sula, Bertarung Di Pileg 2024

Irawan juga bilang, keikutsertaannya dalam acara balap sepeda ini adalah manifestasi nyata dari tekadnya untuk memberikan teladan positif bagi masyarakat Sula untuk mensukseskan Festival Tanjung Waka 2023.

“Kegiatan ini adalah kesempatan yang baik bagi untuk saya berinteraksi langsung dengan masyarakat dan berbicara tentang pentingnya olahraga dan kesehatan,” tutupnya.

Pewarta: Ilham Usia

Redaktur: TIM

Lepas 23 Peserta Gowes FTW Tahun 2023, Wabup Kepsul: Trima Kasih Atas Partisipasi Dan Dukungannya

SULA – Wakil Bupati Kepulauan Sula, Hi. Saleh Marassabesy lepaskan 23 Peserta Gowes FTW Tahun 2023 yang terdiri dari Sekertaris Daerah, Sejumlah Pimpinan OPD dan berbagai Instansi Vertikal lainnya mulai dari Kompi C Brimob, Desa Pohea, Kecamatan Sanana Utara, Sabtu (04/11/2023).

Mengusung tema Bena Sepeda, Puluhan Peserta Gowes FTW akan Bersepeda 100 Kilometer terus melewati 4 titik cek point yakni Desa Pastina, Desa Pastina, Desa Waiboga, Desa Bega dan Desa Baleha sambil menikmati suguhan alam, budaya, dan kuliner khas Kepulauan Sula, kemudian Finish di Desa Fatkauyon.

Wakil Bupati Kepulauan Sula, Hi. Saleh Marassabesy dalam sambutannya, mengapresiasi Puluhan Peserta Gowes FTW atas dukungannya.

“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh Peserta Gowes atas partisipasi serta dukungannya untuk sama-sama mensukseskan Event Festival Tanjung Waka ini,” kata Hi. Saleh Marassabesy, Sabtu (4/11/2023).

Baca juga: Sabet Juara 1 Pada API Kemenparekraf RI 2023, Bupati Fifian: Penghargaan Event FTW Ini Didedikasikan Buat Masyarakat Sula

Ia menambahkan, pelaksanaan Kegiatan Gowes FTW bertujuan untuk kesehatan.

“Gowes Bersepeda sudah dilaksanakan 2 kali pada Event FTW, dimana tujuannya agar kita tetap lebih sehat serta imun atau kekebalan tubuh tetap terjaga,” imbuhnya.

Baca juga: Pemda Kepsul Mengajak Seluruh Warga Kepsul Hadir Dan Ramaikan FTW Di November Nanti

Ia berharap, semoga Kegiatan FTW tahun 2023 dapat berjalan dengan baik.

“Saya berharap Kegiatan FTW berjalan dengan baik, untuk peserta Gowes, Bersepeda lah dengan santai, selalu berhati-hati semoga tiba di Pantai Waka dengan selamat,” tutupnya.

Pewarta: Setiawan Umamit

Redaktur: TIM