Kategori
Kepulauan Sula Pulau Taliabu

Hadiri HUT Pulau Taliabu, Fifian: Ini Juga Sebagian Siraturahim Dengan Keluarga Saya

SULA – Bupati Kepulauan Sula, Maluku Utara, Fifian Adeningsi Mus menghadiri upacara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Pulau Taliabu yang ke 11 di Alun-alun Kota Bobong.

Kepada awak media, Bupati Fifian Adeningsi Mus mengatakan kehadirannya sekaligus Siraturahim dengan keluarga.

“Saya lahir dan besar di Pulau Taliabu, selain menghadiri undangan perayaan HUT Pulau Taliabu. Saya juga berkunjung dan bersilaturahmi dengan keluarga di Bobong,” katanya, Senin (23/04/2024).

Baca juga: Bacawabup Syafrudin Ambil Formulir Pendaftaran Di DPC Gerindra Sula

Ia menambahkan, antar Kabupaten di Maluku Utara sudah seharusnya bersinergi

“Kita di Maluku Utara harus saling topang dan salin mendukung. Apalagi Bupati Taliabu ini saudara laki-laki saya. Sudah seharusnya kita saling suport dong,” tutupnya.

Pewarta: Setiawan Umamit

Redaktur: TIM

Kategori
Kepulauan Sula Kota Ternate Pulau Taliabu

Besok, Warga Muhammadiyah Di Sula Shalat Id Bersama, Iswan: Terbuka Untuk Umum

SULA – Sesuai maklumat PP Muhammadiyah yang menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah jatuh pada Rabu 10 Maret 2024, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kepulauan Sula bersama Ortom Muhammadiyah langsung menindaklanjutinya.

“Beberapa hari yang lalu kami sudah lakukan rapat bersama dengan Ortom Muhammadiyah lainnya di Sekretariat DPC IMM Sula untuk membahas hal-hal teknis persiapan dan kesiapan Shalat Idul Fitri bersama sesuai arahan PP Muhammadiyah,” kata Iswan Taufik, Ketua PDM Muhammadiyah Kepulauan Sula, Selasa (09/04/2024).

Baca juga: APH Didesak Lidik Temuan Fisik Dan Pengadaan Obat Oleh BPK RI Di Dinkes Sula

Ia menambahkan, Lokasi untuk Shalat bersama bertempat di Lapangan bola kaki Mako Polres Kepulauan Sula.

“Lokasi shalat bersamanya sesuai hasil rapat dan koordinasi kami, bertempat di Lapangan Bola kaki Mako Polres Kepulauan Sula,” bebernya.

Baca juga: Kejagung RI Didesak Periksa Kepala Kejari Kepulauan Sula, Begini Persoalannya

Iswan juga bilang, Shalat bersama warga Muhammadiyah di Kepulauan Sula terbuka untuk umum.

“Selain Warga Muhammadiyah di Sula, Shalat Idul Fitri bersama ini pun terbuka untuk umum, jadi kami mengajak seluruh masyarakat yang berpuasa pada hari Senin 11 Maret 2024 untuk Sholat bersama kami besok,” tutupnya.

Pewarta: Setiawan Umamit

Redaktur: TIM

Kategori
Kepulauan Sula Kota Ternate Pulau Taliabu

DPD KNPI Sula Desak Timsel KPU Untuk Zona 1, Anulir Hasil Pengumuman Begini Persoalannya

SULA – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) KNPI Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara Desak Ketua Tim Seleksi KPU Kabupaten/Kota, Zona 1, untuk menganulir kembali pengumuman 10 besar Calon Anggota KPU khususnya Kabupaten Kepulauan Sula, Rabu (20/03/2014).

“Pengumuman hasil tes kesehatan dan wawancara dengan nomor: 4/TIMSELKABKOTA-GEL.12-Pul/03/82-I/2024, diduga ada keganjalan yang di sengaja oleh Timsel. Sebab salah satu nama yang di luluskan pada 10 besar menggunakan nomor tes dari peserta lain yang lulus 20 besar,” kata Rifhai Umasugi, Ketua DPD KNPI Kepulauan Sula kepada sejumlah awak media.

Baca juga: Kejari Sula Dinilai Tebang Pilih Penetapan Tersangka Kasus Korupsi Dana BTT 28 Miliar Lebih

Ia menambahkan, seharusnya jadi Timsel lebih peka terkait hal tersebut.”Seharusnya Timsel meluluskan Risman Buamona menggunakan nomor tes 32-82052455, bukan menggunakan nomor tes Risman Panigfat yakni 23-82053439″, tegasnya.

Baca juga: Kinerja Kabag Pemerintahan Di Sula Disorot, Begini Persoalannya

Rifai juga berharap, Timsel zona I meng cros cek kembali data dari peserta yang luluskan pada tahan 10 besar, agar tidak ada pihak lain yang di rugikan.

“Kerja Timsel bukan hanya teliti, tapi juga harus profesional, karna ini menyangkut nasib seseorang,” cetusnya.

Baca juga: Berbagi Takjil Kepada Sejumlah Pengendara, IPDA Gunawan: Menumbuhkan Jiwa Sosial

Maka dari itu, lanjut Rifai, Timsel harus cek kembali data dari dua peserta yang di luluskan karena ada kesamaan nama namun nomor tes dan marga yang berbeda.

“Timsel harus bertanggung jawab atas kesalahan tersebut, agar tidak ada peserta yang merasa dirugikan atas hasil tersebut,” tutupnya.

Pewarta: Setiawan Umamit

Redaktur: TIM

Kategori
Pulau Taliabu

Ditunjuk Sebagai Ketua PWI Taliabu, Hasman: Masih Menunggu Arahan PWI Provinsi

TALIABU – Kabupaten Pulau Taliabu masih mengalami kekosongan pengurus PWI, karena itu, sejumlah wartawan Taliabu yang mengikuti Ujian Kompetensi beberapa tahun lalu menggelar rapat bersama dan bersepakat mendukung Hasman Sangadji secara aklamasi.

“Dari hasil rapat, kami bersepakat dan menunjuk Hasman sebagai ketua PWI,” ungkap Hamsan Banapon, Jum’at (23/02/2023).

Baca juga: Kejari Sula Bidik Kasus Dugaan Korupsi Dana BTT Tahun 2022 Senilai 1,5 Miliar

Sementara itu, Imin Teapon mengatakan, alasan memilih hasman sebagai ketua PWI. Karena sudah dilakukan pertimbangan dari beberapa sisi. Pertama, dilihat dari sisi kualitas kerja dilapangan. Apalagi, hasman dikenal sebagai wartawan yang mempunyai prinsip dalam menjaga Integritas. Kedua, segala bentuk masalah diselesaikan melalui musyawarah.

“Insa Allah, hasman amanah menjalani tugas dan tanggung jawabnya,” tegasnya.

Baca juga: Penuhi Hak Pilih Perdananya Semenjak Jadi Bupati Sula, Fifian: Yang Terpilih Semoga Amanah

Imin menambahkan, dalam waktu dekat digelar rapat bersama untuk menyusun struktur pengurus PWI Taliabu.

“Kita lihat Kabupaten kota lain sudah ada pengurus, meskipun itu hanya PJ, jadi kita punya inisiatif rapat dan bersepakat bentuk pengurus,” bebernya.

Baca juga: Di Pulau Taliabu, Lagi Viral Pejabat Kompak Amnesia Berjamaah, Begini Persoalannya

Terpisah Hasman Sangadji menyampaikan, meskipun sudah ditunjuk sebagai ketua PWI Taliabu. Tapi pihaknya masih menunggu arahan dari pengurus PWI Provinsi, baik ketua umum PWI Provinsi maupun Sekretaris Umum sesuai dengan regulasi yang berlaku.

“Kita harus meminta petunjuk dari PWI Provinsi, arahannya atau mekanismenya seperti apa nantinya,” singkatnya.

Pewarta: Setiawan Umamit

Redaktur: TIM

Kategori
Kepulauan Sula Kota Ternate Pulau Taliabu

Dari Tahun 2022, AJI Kota Ternate Kawal Sejumlah Kasus Kekerasan Terhadap Jurnalis Di Maluku Utara

Ternate – Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Kota Ternate telah mengalami transformasi yang signifikan selama 2 tahun kepemimpinan Ketua Ikram Salim dan Sekretaris Faris Bobero.

Sejak tanggal 5 Februari 2022, AJI Ternate telah menjalankan berbagai program capacity building yang tidak hanya meningkatkan keterampilan jurnalistik anggotanya, tetapi juga melibatkan diri dalam advokasi kasus kekerasan terhadap jurnalis di Maluku Utara.Setelah menjabat pada tahun 2022, Ikram dan Faris Bobero telah menunjukkan komitmen terhadap meningkatkan mutu jurnalisme dan melindungi hak-hak jurnalis.

Keduanya memiliki visi yang jelas untuk membawa AJI Ternate menjadi kekuatan yang mampu memberikan kontribusi positif dalam mengembangkan jurnalisme di wilayahnya.

Mereka menyadari bahwa keberlanjutan jurnalisme yang berkualitas memerlukan keterampilan dan pengetahuan yang terus diperbarui.

“Dalam era di mana teknologi informasi mendominasi dunia jurnalistik, AJI Ternate tidak tinggal diam. Secara aktif menyelenggarakan pelatihan digital security untuk menjaga keamanan data dan informasi jurnalis. Dengan dukungan AJI Indonesia keamanan digital, anggota AJI Ternate belajar cara melindungi identitas mereka dan mengamankan informasi yang mereka kumpulkan,” kata Ikram Salim, Senin (05/02/2024).

AJI Ternate juga membuktikan komitmen mereka terhadap keberagaman dan inklusivitas dengan mengirimkan beberapa anggota jurnalis perempuan untuk pelatihan gender. Ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan jurnalistik yang ramah gender dan menghilangkan stereotip yang mungkin ada dalam pemberitaan.

Kemudian, Komitmen AJI Ternate terhadap keamanan digital, keberagaman gender, dan perlindungan jurnalis dari intimidasi atau kekerasan, telah menciptakan lingkungan yang lebih aman dan inklusif bagi para wartawan di wilayah Maluku Utara.

AJI Ternate tidak hanya menjadi pengawal mutu jurnalisme tetapi juga menjadi pelindung hak-hak jurnalis di era yang penuh tantangan ini.Ketika beberapa jurnalis di Maluku Utara mengalami intimidasi atau kekerasan dari aparat maupun pemerintah, AJI Ternate bergerak cepat untuk memberikan dukungan.

Mereka tidak hanya memberikan bantuan moral, tetapi juga memberikan bantuan hukum jika diperlukan. Upaya ini bertujuan untuk melindungi kebebasan pers dan hak jurnalis untuk bekerja tanpa ancaman atau tekanan dari pihak manapun.

“Kita berharap, pemerintah dan aparat keamanan terutama kepolisian harus menunjukan komitmennya dalam mendorong kebebasan pers di Malut salah dengan cara memproses kasus kekerasan pers yang sudah dilaporkan menggunakan UU Pers,” tegas ikram.

Perlu diketahui, 2 tahun terakhir, AJI Ternate di bawah kepemimpinan Ikram Salim dan Faris Bobero telah mencatat sejumlah pencapaian. Bukan hanya sebagai wadah pers yang berkualitas, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam melawan kekerasan terhadap jurnalis. Agenda atau advokasi yang pernah dilakukan yakni:

1. Kasus kekerasan dan intimidasi terhadap Nurkholis Lamaau, jurnalis Cermat.co.id saat itu. Nurkholis dipukul oleh ponakan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen beberapa jam setelah menulis tajuk berjudul “Hirup Batu Bara Dapat Pahala”. Tajuk itu mengutip pernyataan Muhammad Sinen atas protes warga sekitar PLTU Tidore karena terdampak debu pembangkit listrik tenaga uap tersebut.

2. Kasus intimidasi dan upaya menghalangi salah satu jurnalis kampus, Arjun anggota LPM Aspirasi yang meliput aksi kenaikan BBM di Kelurahan Jambula. Selain diamankan, HP-nya juga disita sebagai barang bukti.

3. Kasus kekerasan dan dugaan pelecehan oleh oknum anggota polisi terhadap Yunita Kadir, jurnalis Kaidah.malut.com saat meliput aksi kenaikan BBM di depan kantor Wali Kota Ternate.

4. Kasus kekerasan yang jurnalis kepala desa di Halmahera Selatan terhadap jurnalis Ternatehits.com, Sahril Helmi. Kasus intimidasi terhadap jurnalis oleh sejumlah anggota intel di Halmahera Tengah terkait berita yang mengutip pernyataan Kapolda Malut soal rencana demo hari buruh oleh karyawan PT. IWIP.

5. Kasus intimidasi terhadap jurnalis Nuansamalut.com, Aksal Muin saat meliput di Kejati Malut. Saat itu dia dilarang mewawancarai Wali Kota Ternate, oleh ajudan wali kota.

6. Kasus intimidasi terhadap 3 jurnalis di dua media berbeda, yakni Diman Umanailo, Hairuddin dari media Rakyatmalut.com, serta Saha jurnalis Klikfakta.com. Ketiganya diintimidasi oleh oknum perwira polisi bernama Sigit setelah menulis berita soal rokok illegal beredar luas di Halmahera.

7. Kasus intimidasi intimidasi terhadap Fadli Kayoa, oleh dosen Unkhair Ternate setelah menulis berita.

Pewarta: Setiawan Umamit

Redaktur: TIM

Kategori
Kepulauan Sula Pulau Taliabu

Desain Model Fisik Kampung Ramadhan Di Sula Sudah Siap Dan Akan Segera Dibangun

SULA – Pemuda kreatif desa Fagudu, kecamatan Sanana, Kepulauan Sula meluncurkan Desain tampilan model fisik ‘Kampung Ramadhan tahun 2024’ yang akan segera dibangun.

Irawan duwila, selaku sekretaris panitia mengatakan Peluncuran gambar model Kampung Ramadhan di tahun 2024 desa Fagudu tersebut adalah sebagai langkah awal persiapan panitia untuk menjalankan kegiatannya dan sebagai rool model perencanaan kegiatan kampung Ramadhan nantinya.

Gambar Kampung Ramadhan (Tampak Depan). Foto: Istimewa.

Ia menambahkan, program Kampung Ramadhan 2024 ini merupakan kali ke dua setelah sukses di tahun lalu yang dapat membantu berbagai Umkm hingga 640 juta dan kegiatan religius pada saat bulan ramadan bagi pemuda di kepulauan sula khususnya di kota Sanana.

“Program Kampung Ramadhan 2024 ini adalah kali kedua dilaksanakan setalah tahun lalu kami menghitung perputaran uang yang masuk kepada ibu ibu UMKM penjual Sebanyak 640 juta di tahun ini kami buat dengan konsep yang lebih detail yaitu green city al firdaus yang nantinya lebih mengutamakan kesan lingkungan yang hijau bersih dan aman serta nyaman bagi pengunjung. Tidak hanya itu di kampung ramadan akan ada berbagai macam kegiatan religius keagamaan islam sepanjang 1 bulan ramadan,” ujarnya, Selasa (30/01/2024).

Gambar Kampung Ramadhan (Tampak Dalam). Foto: Istimewa.

Irawan juga bilang, diakhir kegiatan kampung Ramadhan ini, ada berbagai kegiatan.

“Diakhir kegiatan ini akan ada kegiatan rebus ketupat lebaran secara masal dan bakar nasi jaha terpanjang serta malam 1000 ela ela sebagai tanda kebersamaan dan kekeluargaan islami bagi warga di kota sanana dan terbuka secara gratis nantinya,” tutupnya.

Pewarta: Setiawan Umamit

Redaktur: TIM

Kategori
Kepulauan Sula Kota Ternate Pulau Taliabu

Tampil Dengan Desain Baru Di Tahun 2024, Ini Makna Huruf “e” Pada Logo Media Cermat

MALUT – Logo, sebagai representasi visual suatu entitas, memiliki peran krusial dalam membentuk identitas dan membangun citra. Meskipun seringkali dianggap hanya sebagai gambar atau huruf-huruf tertentu yang diatur dengan estetika tertentu, logo sejatinya membawa makna mendalam yang dapat mempengaruhi persepsi dan kesan. Begitu juga logo sebuah brand seperti media cermat.co.id, tidak b dianggap tidak penting. Makna sebuah barand akan dengan mudah diingat oleh siapa saja, juga ada pesan—makna—filosofi.

Biasanya, sebuah logo dalam satu tulisan, akan mengarah pada satu huruf depan. Namun, tidak pada cermat. Mereka memakai huruf e sebagai simbol dari logo mereka.

Awalnya, jika dilihat sepintas, kita mengira, huruf “e” hanya sekadar “pemanis” dalam logo cermat. Namun ketika dilihat saksama, ada semacam bentuk kaca pembesar yang digabung dalam huruf e. Mukin, publik juga akan merasa demikian, sambil bertanya-tanya.

Rasa penasaran itu baru terjawab pada usia ke-5 cermat (19 Desember 2018-19 Desember2023), melalui pesan singkat di awal tahun 2024, yang mengirim logo cermat juga penjelasannya sebagai berikut:

Sekilas makna logo cermat pada huruf “e”

Makna huruf e pada cermat adalah Edukasi, Eksplorasi, juga logo pertama internet berbentuk huruf e. Kemudian Logo cermat, menggabungkan huruf e dengan kaca pembesar. Mengkombinasikan keduanya dan jadilah seperti ini, menunjukan bentuk kaca pembesar atau lebih tepatnya berarti search/ mencari.

Sementara soal warna, pink maupun hijau muda, kita sengaja agar tidak ada warna yang didominasi oleh partai politik”.

Logo: Kombinasi Kaca Pembesar dan Huruf “e”

Salah satu aspek menarik dari cermat.co.id adalah logo uniknya. Dengan fokus pada huruf “e,” logo ini menggambarkan keterlibatan Media Cermat dalam menyoroti setiap detail dan menyajikan informasi dengan ketelitian. Kombinasi antara huruf “e” dan kaca pembesar memberikan kesan bahwa Media Cermat adalah alat yang memperluas wawasan dan memperjelas pandangan, seolah-olah membawa pembaca untuk melihat Maluku Utara dengan detail yang lebih tajam.

Makna Simbolik: Kaca Pembesar

Kaca pembesar dalam logo Media Cermat dapat diartikan sebagai simbol keterbukaan dan kedalaman pandangan. Media ini tidak hanya melaporkan fakta, tetapi juga memperbesar makna di balik setiap peristiwa. Keterlibatan kaca pembesar mencerminkan keinginan untuk menggali ke dalam esensi setiap berita, sejauh mungkin, untuk memberikan perspektif yang lebih luas kepada pembaca.

Makna Simbolik: Huruf “e”

Huruf “e” yang mendominasi logo menggambarkan esensi dari kata “cermat.” Sebagai penanda fokus pada cerita-cerita yang mendalam dan informatif, huruf “e” memberikan identitas kuat untuk media ini. Selain itu, bentuknya yang sederhana namun tegas mencerminkan profesionalisme dan konsistensi dalam penyampaian informasi.

Konsistensi dalam Kanal dan Konten

Meskipun cermat.co.id menggunakan pendekatan yang umumnya diterapkan oleh media mainstream, kekhasan terletak pada konsistensi pemilihan kanal. Dengan hanya enam kanal, cermat.co.id menghindari kebingungan dan memastikan bahwa setiap kategori berita memiliki peran penting dalam membentuk Cerita Maluku Utara.

Kesimpulan: Membongkar Kecil Lewat Logo Media Cermat

Melalui logo yang cermat dan pilihan kanal yang konsisten, Media Cermat mampu menggambarkan komitmennya dalam memberikan informasi yang berkualitas tentang Maluku Utara. Logo dengan huruf “e” dan kaca pembesar menjadi representasi simbolik dari kedalaman pandangan dan kecermatan dalam setiap beritanya. Dengan demikian, Media Cermat bukan hanya sekadar penyedia berita, tetapi juga penunjuk arah yang membimbing pembaca melihat Maluku Utara melalui lensa cerita yang tajam dan mendalam.

Sebuah logo bukan hanya sekadar gambar atau huruf-huruf yang disusun dengan indah. Di balik setiap garis dan warna, terdapat cerita, nilai, dan identitas yang memberikan makna mendalam. Oleh karena itu, ketika kita melihat sebuah logo, sebaiknya kita tidak hanya melihatnya secara fisik, tetapi juga membuka pikiran untuk merenung tentang pesan dan makna yang ingin disampaikan oleh entitas tersebut melalui simbol visual yang mereka pilih. Dengan begitu, setiap elemen logo menjadi potongan kecil dari kisah besar yang ingin diceritakan.

Sejarah Singkat cermat.co.id

Cermat merupakan singkatan dari Cerita Maluku Utara. Selaras dengan singkatannya, nama tersebut menegaskan untuk terus belajar dengan teliti, melihat, menulis, dan ceritakan dengan cermat tentang Maluku Utara.

Faris Babero merupakan orang di balik berdirinya cermat dan juga sempat menjabat sebagai pemimpin redaksi salah satu media online di Ternate. Selain pengalamannya sebagai wartawan di situs berita lingkungan, Faris juga aktif mendirikan media komunitas Jalamalut yang fokus dalam mengembangkan konten jelajah.

“Mendengar suara pelosok, Menenun Makna. Ceritakan apa yang tidak terkabarkan tentang sketsa kehidupan masyarakat pulau-pulau kecil di Maluku Utara,” Faris Babero.

Pewarta: Setiawan Umamit

Redaktur: TIM

Kategori
Kepulauan Sula Kota Ternate Politik Pulau Taliabu

Usir Wartawan Saat Peliputan, Sikap Ketua DPRD Kepulauan Sula Dihujani Kritikan

SULA – Sikap yang dilakukan Ketua DPRD Kepulauan Sula Sinaryo Thes terhadap beberapa oknum wartawan saat lakukan peliputan agenda rapat pembahasan KUA-PPAS di gedung serba guna Beliga Hotel Desa Fagudu, Kecamatan Sanana, Selasa (28/11/2023) kemarin dihujani kritikan dari berbagai kalangan.

Jisman Leko, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAI Babussalam Kepulauan Sula mengatakan, sikap Ketua DPRD sangat terhadap rekan-rekan wartawan sangat disayangkan, sebab Sinaryo Thes tidak mampu menunjukkan etika sebagai pejabat publik dan hal ini sangat naif.

“Setidaknya lembaga legislatif itu yang harus lebih dekat dengan wartawan dan bermitra dengan wartawan tujuannya agar segala kerja-kerja dari DPR dapat di publikasikan untuk diketahui oleh rakyat karena lembaga tersebut sebagai wakil rakyat,” kata Jisman, Selasa (5/12/2023).

Baca juga: Terkait Ada Tersangka Baru Kasus BTT, Ini Kata Kepala Kejari Kepulauan Sula

Terpisah, Ketua Komunitas Wartawan Sula (KWS) Sarmin Drakel menyampaikan, perlakuan ketua DPRD Sula dengan mengusir wartawan, sangat tak beretika.

“Sikap Ketua DPRD Sula Sinaryo Thes sangat tak beretika, kami sebagai mitra selalu menaati aturan yang dibuat di sekretariat DPRD, kalau pintu tutup kamipun tidak pernah menerobos masuk, kan ini pintu dibuka dan teman-teman masuk, jika memang tertutup, sampaikan baik-baik, bukan mengusir seperti binatang,” kata Sarmin ketua KWS yang juga pengurus PWI Kepulauan Sula, Kamis (30/11/2023) kemarin.

Baca juga: Tak Hanya Sekedar Bicara, Plt. Kadisnakertrans Sula Ternyata Serius Undur Diri

Sarmin juga menghimbau kepada seluruh anggota DPRD Sula untuk jangan meniru perbuatan Ketua DPRD Kepulauan Sula Sinaryo Thes karena itu tidak baik.

“Untuk anggota DPRD lainnya jangan buat seperti ketua DPRD, itu seperti orang tak punya pemahaman terkait komunikasi publik,” tegasnya.

Baca juga: Belasan Parpol Di Sula Belum Masukan Surat Pemberitahuan Kampanye Ke Polres Dan Bawaslu

Kemudian, Halim Umafagur Ketua HPMS Cabang Sanana pun sangat sesali Sikap Ketua DPRD Kepulauan Sula Sinaryo Thes terhadap teman-teman wartawan.

“Saya sesali sikap beliau terhadap Teman-teman wartawan, seharusnya Ketua DPRD Kepsul yang juga sebagai pejabat publik memberikan ruang untuk wartawan untuk lakukan peliputan terkait rapat tersebut,” kata Halim, Selasa (28/11/2023) beberapa waktu lalu.

Baca juga: Berikut Daftar Izin Perusahan Tambang Biji Besi Yang Akan Beroperasi Di Kepsul

Ia menegaskan, Sikap Ketua DPRD Kepsul yang telah dengan sengaja mengusir teman-teman wartawan, jelas bertentangan kebebasan PERS yang diatur dalam undang-undang.

“Jelas bertentangan dengan Kebebasan Pers yang diatur dalam UU nomor 40 tahun 1999 dimana poin ketiganya menjamin kemerdekaan pers untuk mempunyai hak mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi,” tandasnya.

Baca juga: Kasus KM Terus Bergulir, Kapolres Kepsul: Kami Tunggu Hasil Audit BPKP

Halim juga menilai, Sikap Ketua DPRD Kepsul sangat tak Profesional terkait pengusiran teman-teman wartawan saat lakukan peliputan.

“Keterbukaan informasi itu sangat penting untuk masyarakat, apalagi pembahasannya anggaran jadi penting harus ada pemberitaan, jadi saya menilai sikap Ketua DPRD Kepsul sangat tak Proporsional dengan mengusir teman-teman wartawan,” tutupnya.

Pewarta: Ilham Usia dan Setiawan Umamit

Redaktur: TIM

Kategori
Kepulauan Sula Kota Ternate Opini Politik Pulau Taliabu

Pemuda Dan Dinamika Perpolitikan Bangsa Menuju Pemilu 2024

OPINI – Momentum historis Sumpah Pemuda tahun 1928 seakan menjadi sebuah monument menghentak sejarah yang tentunya memberikan simbol bahwa peran pemuda seakan tidak pernah absen dalam memainkan peran-peran penting yang terus mewarnai ruang publik dalam merubah ataupun memperbaiki keadaan masyarakat termasuk juga merubah arus perpolitikan tanah air. Sebab peristiwa sumpah pemuda harus terus di ingat sebagai peristiwa “politik” berupa konsolidasi gerakan kebangsaan untuk dijadikan sebagai gelombang pemikiran baru menuju sebuah Negara yang terbebas dari kengkangan kolonialisme.

Keberanian sekelompok pemuda yang mempelopori gerakan perlawanan berbekalkan ide serta gagasan kritis kebangsaan yang tercora dalam satu konsep nasionalisme sehingga menjadi salah satu simpul penting atas terbentuknya sebuah Negara dengan keragaman kultur, etnis dan budaya yaitu Indonesia. Sekelompok anak muda yang berani menjadi pelopor, kehadirannya dengan membawa pembaharuan ide dan paradigma nasionalisme sebagai dasar sekaligus tujuan, merupakan 3 semangat awal sumpah pemuda yang masih cukup relevan untuk di refleksikan dalam dinamika politik pemuda khususnya menghadapi momentum perhelatan rotasi kepemimpinan di negeri ini.

Refleksi pemuda di era ini, mesti terus menjadi wahana untuk terus berbenah sehingga di setiap 28 oktober pemuda tidak sekedar merayakan seremoni belaka namun harus tampil dengan berbagai kreasi, sehingga sumpah pemuda menjadi kristalisasi atas perjuangan panjang bagi para pemuda yang mampu melahirkan sebuah bangsa, tanah air dan bahasa sebagai simbol pemersatu bangsa.

Dengan perjuangan yang panjang inilah menjadi spirit persatuan yang mampu mengandeng seluruh perbedaan dalam satu keberagaman yang terus terawat hingga saat ini. Perjuangan para pemuda kala itu mengesampingkan semangat primordialisme untuk tujuan yang lebih besar yaitu persatuan Indonesia.

Pemuda dan Pemilu 2024

Kurang lebih empat bulan lagi, gendang perayaan demokrasi di negeri ini kembali di tabuh. Namun kali ini perayaan momentum lima tahunan itu di gelar di atas rezim pemilu legislative dan pemilu presiden. Dengan dimulainya tahapan pemilu saat ini memberikan peluang bagi para pemuda untuk turut berpartisipasi baik sebagai penyelenggara, pengawas maupun peserta pemilu.

Sebagai bagian dari komponen bangsa, pemuda tidak harus melepaskan diri dan menghindar dari percaturan politik tanah air, seperti apa yang disebutkan oleh Aristoteles bahwa hakekat manusia termasuk pemuda adalah “Zoon Politicon” atau mahluk politik. Dimana, setiap orang secara alami memiliki dorongan untuk hidup berkelompok dan bermasyarakat dengan baik.

Agar tercipta kondisi yang nyaman dan tentram, karena pada dasarnya perlu terus di ingat bahwa manusia tidak bisa berinteraksi secara baik tanpa hidup bermasyarakat.

Pemilu merupakan pengejewantahan sistem demokrasi langsung, berikan kesempatan yang luas pada pemuda untuk berpartisipasi menentukan secara langsung pemimpinnya tanpa melalui perwakilan. Penggunaan hak pilih oleh pemuda tentu memberikan andil yang cukup besar dalam memperbaiki tatanan pemerintahan di negeri ini, bukan justru sebaliknya acuh dan tidak mau tahu.

Memang, menurut sebagian kalangan saat ini banyak anak muda yang mempersepsikan bahwa politik cenderung buruk dengan meluasnya kasus penyelewengan wewenang oleh oknum-oknum politik. Padahal jika di lacak pertumbuhan usia muda dari usia 17 sampai 30 tahun merupakan sesuatu yang tidak boleh diabaikan.

Bonus demografi ini tentunya sangat signifikan dan partisipasi mereka akan sangat berpengaruh dalam menentukan hasil pemilu mendatang. Kehadiran pemuda dalam menyonsong kontestasi pemilu yang sehat sangatlah diperlukan sehingga tekanan angka golput mampu di minimalisir.Berkaca pada pemilu-pemilu sebelumnya, peran pemuda dapat dilakukan setidaknya pada empat hal.

Pertama, bagi yang bernyali besar akan ikut berkompetisi menjadi calon legislativ. Peran kedua, adalah sebagai penyelenggara pemilu pada level kabupaten maupun level kecamatan dan desa. Peran ketiga, yakni menjadi pengontrol atau relawan yang turut memberikan pendidikan politik atau mengajak masyarakat untuk mengawasi setiap kecurangan yang terjadi dalam pemilu. Yang keempat peran pemuda adalah menjadi pemilih yang rasional yaitu mereka yang menggunakan hak pilih secara jernih tanpa paksaan pihak manapun.

Sudah saatnya pemuda mengambil peran itu. Jangan sampai dalam diri pemuda ditanamkan perasaan sentimen atau prasangka buruk terhadap perhelatan demokrasi yang digelar setiap lima tahun sekali.

Menguatkan politik Pemuda

Sebagaimana momentum historis sumpah pemuda, peristiwa tersebut merupakan hasil pergumulan pemikiran yang panjang tentang nasib bangsa yang terjajah. Nasionalisme sebagai sebuah pemikiran baru telah menarik minat sedemikian besar karena telah menjadi ciri mentalitas golongan pemuda yang menyukai tantangan dan ide-ide baru yang progresif.

Mental dan energi yang besar ini harus dijiwai dan di gerakkan dalam kesadaran sosial. Pemuda adalah kelompok yang memiliki idealism tinggi, mempunyai posisi yang kuat, posisi yang tidak mudah digoyahkan, independen dan merdeka. Sebagai pemuda yang peduli akan tanah kelahiran, sudah semestinya pemuda tidak boleh menjadi penonton yang baik, yang siap menerima setiap keputusan yang ada.

Seolah-olah tidak perduli dengan siapapun yang akan menjadi keterwakilan masyarakat di lembaga legislativ, bagaimana janji politiknya sewaktu kampanye. Pemuda harus turut mengawal setiap proses pemilu yang akan berlangsung beberapa bulan ke depan.

Akhirnya mau kemana arah pikiran pemuda ini kita labuhkan, saya mencoba merenungi apa yang disebutkan oleh seorang sastrawan muda Indonesia, Soe Hok Gie, bahwa di dunia ini ada dua pilihan, pertama menjadi orang yang apatis, atau menjadi orang yang oprtunis dan Soe Hok Gie memilih menjadi orang yang merdeka.

Karena dalam jiwa yang merdekalah kemampuan memilih itu ada. Tentu saja jiwa merdeka itu butuh ruang persemaian yang subur berupa kebebasan mengekspresikan gagasan, mempunyai akar yang kuat dengan kapasitas pikiran yang berkualitas, serta ranting dan dahannya yang menaungi sekitarnya dengan kepedulian yang tinggi pada dinamika sosial politik masyarakatnya.

Oleh: Mohtar Umasugi, Akademisi STAI Babussalam Sula, Maluku Utara

Kategori
Kepulauan Sula Pulau Taliabu

Hampir Sejam, Sebuah Kapal Penumpang Kesulitan Bertolak Dari Pelabuhan Sanana

SULA – Kapal Motor (KM) Uki Raya yang biasa melayani penumpang rute Ternate, Sanana, Dofa, Fala, dan Taliabu mengalami kesulitan keluar saat hendak bertolak dari Pelabuhan Sanana menuju Dofa dan Falabishaya, Sabtu (21/10/2023).

Berdasarkan video Amatir yang didapatkan Linksatu dari sumber terpercaya, KM Uki raya hampir sejam, berusaha untuk keluar dari Pelabuhan Sanana.

“Hampir satu jam KM. Uki Raya sulit untuk keluar dari Pelabuhan Sanana, mulai pukul 11 Siang, lantaran dangkalnya Pelabuhan Sanana,” kata sumber yang tak mau namanya dipublish.

Baca juga: Oknum Camat Di Kepsul Terkesan Abaikan Surat Penertiban APS Dari Panwaslu

Ia menambahkan, dangkalnya Pelabuhan Sanana terlihat saat genangan pasir naik di permukaan air laut.

“Genangan pasirnya naik semua pada permukaan laut di Pelabuhan Sanana, saat KM. Uki Raya memaksa keluar kemudian tampak pula bagian depan dan belakang KM. Uki Raya tak bisa bergerak atau kandas,” ujarnya.

Baca juga: Sandiaga Uno Dijadwalkan Hadir Pada FTW Tahun 2023 Di Kepulauan Sula

Adriani Togubu, Kepala Kantor UPP Kelas II Sanana saat dikonfirmasi mengaku tak tahu peristiwa tersebut.

“Saya lagi cuti umroh, dan tak tahu peristiwa tersebut, nanti saya cek di anak buah dulu di kantor,” singkatnya, mengakhiri.

Pewarta: Setiawan Umamit

Redaktur: TIM