SULA – Penumpukan sampah di beberapa titik atau tempat di Kota Sanana jadi pemandangan yang tak bagus serta pemicu adanya bau busuk.
Amatan linksatu, tumpukan sampah tersebut, berupa kulit pisang, kulit telur, bungkusan indomie dan plastik bekas minum, terus titik penumpukan sampah berada di Taman Wansosa, samping jembatan desa Mangon dan desa Waihama, kemudian Sampah tersebut sudah hampir 3 hari belum diangkut oleh Armada milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Indra, salah satu pengunjung di Taman Wansosa, mengaku perihatin dan resah lihat kondisi lingkungan di sula akhir -akhir ini.
“Sampah banyak ya, kasihan, taman ini kan untuk kita santai, tapi bagaimana orang betah kalau sampah masi terlihat menumpuk di sana, terus keluarkan bau busuk lagi,” kata Indra, Jum’at (20/10/2023).
Imran, seorang pengendara yang kerap melewati titik sampah yang menumpuk dan keluarkan bau busuk, menilai kinerja Instansi terkait, terkesan tiba saat tiba akal terkait penanganan Sampah di Kota Sanana.
“Persoalan Sampah ini harus betul-betul di atasi, intinya Dinas DLH harus tahu kinerja dan fungsinya, karena Persoalan Sampah menumpuk selama berhari-hari ini kerap terjadi,” ujar Imran.
Kejari Sula Didesak Segera Ungkapkan Hasil Audit BPKP Malut Terkait Kasus BTT Tahun 2021
Imran berharap, persoalan penumpukan sampah yang kerap terjadi di Kota Sanana.
“Persoalan sampah ini harus segera di seriusi, dan cepat sampahnya diangkat, karena ada sampah organik yang sangat cepat membusuk, pastinya baunya tak enak,” tutupnya.
Pewarta: Ilham Usia dan Setiawan Umamit
Redaktur: TIM